Self-Compassion: Berbuat Baik kepada Diri Sendiri
Pendahuluan
Kali ini Bumi Psikologi akan memuat artikel mengenal self-compassion berbuat baik kepada diri sendiri. Sebagai seorang manusia yang diberikan akal untuk berperilaku dan bersikap dengan norma, berbuat baik kepada orang lain sangat dijunjung tinggi. Semisal tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada mendapatkan bantuan, meminta maaf ketika salah dan lainnya. Tapi, berbuat baik tidak hanya untuk orang lain saja loh, diri sendiri juga perlu kamu berikan kebaikanmu sendiri.
Baca juga: Kamu Insecure? Coba deh sini baca, pasti kamu nanti jadi bersyukur! – Mengubah insecure jadi bersyukur
Dalam psikologi, konsep self-compasssion cocok bagi kamu yang ingin berbuat baik kepada diri sendiri. Karena biasanya orang lupa akan dirinya dan terlalu ketat terhadap diri sendiri. Hidup itu harus seimbang, baik untuk orang lain atau juga untuk diri sendiri gaes. Skuy lanjutin self-compassion berbuat baik kepada diri sendiri.
Langsung saja baca artikel dengan judul lengkapnya self-compassion: berbuat baik kepada diri sendiri sampai tuntas.
Self-Compassion: Berbuat Baik kepada Diri Sendiri
“Yang sebaiknya kau jaga adalah dirimu sendiri”
(Sulung-KuntoAji)
Kalian pasti tidak asing dengan lirik lagu di atas, sebenarnya apa kaitannya kutipan lagu tersebut dengan self-compassion? Dan apa itu self-compassion? Artikel ini akan memberikan sedikit pengetahuan tentang self-compassion.

Sebagai manusia kita harus berbuat baik kepada sesama. Begitu pula kepada diri sendiri karena sebagaimana yang kita tahu bahwa nantinya orang di sekitar kita akan pergi dan pada akhirnya hanya diri sendirilah yang tetap tinggal hingga akhir hayat. Namun, sebelum berbuat baik kepada orang lain, apakah kita sudah berbuat baik terhadap diri sendiri?
Terkadang tanpa kita sadari, yang sebenarnya paling jahat adalah diri kita sendiri. Tanpa kita sadari, kita berlaku tidak baik terhadap diri sendiri dengan ekspektasi-ekspektasi dan segala bentuk penekanan terhadap diri sendiri. Bersikap baik terhadap diri sendiri dapat dilakukan dengan self-compassion dan ini merupakan suatu hal yang penting bagi kesehatan mental kita. Apa yang dimaksud dengan self-compassion?
Apa itu Self-Compassion?
Menurut Kristin Neff (2003), self-compassion berarti bersikap lembut, baik hati, dan pengertian dengan diri sendiri; menerima bahwa kita tidak sempurna; dan memahami bahwa ada potensi untuk belajar dan berkembang dalam setiap kesalahan yangkita buat.
“If you don’t love yourself, you can’t love others. You will not be able to love others. If you have no compassion for yourself then you are not able of developing compassion for others.”
(Dalai Lama)
Baca juga: Surat Cinta Bagi Orang yang Suka Membandingkan Diri Terus Terhadap Orang Lain – Fenomena Perbandingan Sosial Pada Manusia
Dapat kita katakan bahwa self-compassion adalah salah satu bentuk dari kasih sayang terhadap diri sendiri. Dr.Kristin Neff sebagai perintis self-compassion, dalam web resminya self-compassion.org, membagi self-compassion ke dalam tiga bagian, yaitu : self-kindness vs judgement; common humanity vs isolation; dan mindfulness vs over identification.
Bagian dari Self-Compassion
Self-kindness vs Self-judgement
Orang yang menyayangi dirinya sendiri harus menyadari bahwa tidak sempurna diri, kegagalan, dan kesulitan dalam hidup tidak dapat dihindari, sehingga kita tidak boleh terlalu keras terhadap diri sendiri. Kita tidak selalu bisa menjadi atau mendapatkan apa yang kita inginkan. Ketika kenyataan ini diterima dengan simpati dan kebaikan, keseimbangan emosional yang lebih besar dialami
Common humanity vs Isolation
Ketika apa yang kita inginkan tidak sesuai dengan kenyataan sering kali bersamaan dengan perasaan terisolasi. Seakan-akan kita adalah orang yang paling menderita di dunia, padahal manusia sendiri merupakan makhluk yang rentan dari ketidaksempurnaan. Maka dari itu, menurut Kristin Neff (2011), self-compassion melibat kan pengakuan bahwa penderitaan dan ketidakmampuan pribadi adalah bagian dari pengalaman bersama yang artinya kita tidak sendiri dengan masalah yang kita hadapi, banyak manusia lainnya yang mungkin mengalaminya juga seperti apa yang kita alami sekarang.
Mindfullness vs Over identification
Self-compassion juga membutuhkan keseimbangan terhadap emosi negatif kita sehingga perasaan yang hadir tidak ditekan atau dibesar-besarkan (over identification). Kita harus menempatkan situasi kita sendiri ke dalam perspektif yang lebih luas. Hal tersebut juga berasal dari kesediaan untuk mengamati pikiran dan emosi negatif kita dengan keterbukaan dan kejelasan sehingga kita terjaga dalam kesadaran yang penuh saat menghadapinya.
Bersikap baiklah pada diri kita sendiri sebelum kita melakukannya kepada orang lain atau mengharapkan kebaikan dari orang lain. Seperti yang Kunto Aji bilang dalam lagunya, “yang sebaiknya kau jaga adalah dirimu sendiri”. Lagu tersebut mengingatkan kepada kita untuk senantiasa menjaga dan menyayangi diri kita sendiri terlebih dulu, kemudian hal lain. Dengan kita menerapkan self-compassion, maka kita menjaga dan berbuat baik terhadap diri kita sendiri.
“Dengan Self-Compassion, kita memberikan kebaikan dan perhatian yang sama seperti yang kita berikan kepada teman baik.”
Kristin Neff
Referensi
- Neff, K. (2011). The Three Elements of Self-Compassion. Akses situs pada 14 Desember 2020 https://self-compassion.org/the-three-elements-of-self-compassion-2/
- Neff, K. D. (2003). The Development and Validation of a Scale to Measure Self-Compassion. Psychology Press, 2, 223–250. DOI : https://doi.org/DOI: 10.1080/15298860390209035
- Ohlin, B. (2020, Oktober). 5 Steps to Develop Self-Compassion & Overcome Your Inner Critic. PositivePsychology.Com. Akse situs pada 13 Desember 2020 https://positivepsychology.com/self-compassion-5-steps/
Penulis: Niswa Ajibah (Instagram: @niswajibah)
Penutup
Oke untuk artikel self-compassion berbuat baik kepada diri sendiri cukup sampai di sini saja. Jangan lupa bagikan artikel ini supaya kami segera dapet adsense. Terima kasih.
Bagi kamu yang memiliki kritik atau saran yang bersifat membangun blog ini. Mungkin juga ingin mengirimkan artikel untuk dipublikasikan di blog ini, kamu bisa mengirimkannya ke alamat email berikut: admin@bumipsikologi.com
Kata kunci: self-compassion berbuat baik kepada diri sendiri. Mengenal self-compassion dalam psikologi. Self-compassion itu apa. Bagaimana supaya memiliki self-compassion.